Proyek Sumur Bor Senilai 542 Juta di Gerem, Tapi Air Tak Mengalir. Lurah: Bukan Mangkrak Tapi Mesin Lemah


Dulurnet! Kabarnya sumur bor yang dibangunn dengan nilai setengah miliar rupiah di Kelurahan Gerem, Cilegon, tapi sampai sekarang airnya belum ngalir. Dibangun dari alokasi APBD 2024, kata pak Lurah ini bukan mangkrak, cuma mesinnya yang lemah.

Bener gak sih? Yuk kita bedah detail proyeknya. Scroll terus sampai akhir, biar tahu investigasinya lebih dalam lagi!


Setengah Miliar Rupiah, Tapi Air Tak Mengalir

Warga lingkungan Pasir Salam, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon mulai angkat suara soal proyek sumur bor dari APBD Kota Cilegon yang nilainya mencapai Rp500 juta. Proyek ini sudah rampung digarap, tapi sayangnya belum juga bisa dinikmati masyarakat hingga hari ini. Kebutuhan air bersih mendesak, tapi air dari sumur bor itu belum juga nongol ke permukaan.


Lurah Bilang Bukan Mangkrak, Tapi Kendala Mesin

“Setahu saya bukan mangkrak. Itu sumur dari dana APBD Kota Cilegon. Informasi dari tukang, airnya sudah ditemukan,” ujar Lurah Gerem, Rahmidi, saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

Melansir dari pemberitaan rubrikbanten.com (04/06/2025), Pak Lurah menjelaskan bahwa masalah utama bukan di pengeboran atau keberadaan air, melainkan karena mesin pompa yang digunakan ternyata kurang kuat untuk menarik air ke atas. Posisi sumber air lebih rendah dari penampungan, dan mesin yang ada tidak mampu mendorong air setinggi itu.

Baca juga: Lurah Gerem Terbukti Tak Netral pada Pemilu 2024 Pasang Spanduk "Helldy 2 Periode"

Pemborong Diharapkan Ganti Mesin, Tapi Status Tanggung Jawab Masih Abu-abu

Beliau mengatakan, “Dengan mesin yang ada sekarang nggak kuat dorong ke atas, jadi harus diganti mesin besar kapasitasnya. Dan ini sedang diupayakan pemborong untuk diganti,” jelas Rahmidi.

Namun, yang bikin publik makin penasaran adalah apakah mesin baru itu masih tanggung jawab pemborong atau bukan. Jika masa kerja proyek sudah selesai, lantas siapa yang harus tanggung jawab atas mesin yang gagal ini?

“Harapannya, sebagai pengguna manfaat ya secepatnya bisa dipakai. Ini bukan soal mangkrak atau nggak ketemu air, tapi lebih ke masalah teknis mesin,” pungkasnya.

Sumber: rubrikbanten.com

Baca juga: 3 Lurah (Termasuk Lurah Gerem) Sudah Mengakui Perbuatannya Tak Patuhi Aturan Netralitas ASN pada Pemilu 2024

 

Detail Nilai Proyek Berdasarkan LPSE Kota Cilegon

Proyek sumur bor ini merupakan bagian dari pengadaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cilegon.

Berdasarkan halaman LPSE Cilegon, tender ini diunggah pada 24 Juli 2024, proyek ini masuk dalam APBD 2024 dengan nilai pagu paket sebesar Rp542.640.000 dan nilai HPS sebesar Rp542.097.090,33.

Proses pengadaan dilakukan melalui metode tender pascakualifikasi satu file dengan sistem gugur, dan kini telah dinyatakan selesai. Proyek ini mencakup pekerjaan di dua lokasi yaitu Lingkungan Pasir Salam dan Lingkungan Gerem Kulon, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol.

Jenis kontrak yang digunakan adalah gabungan antara lumsum dan harga satuan, yang artinya pembayaran dilakukan berdasarkan total nilai proyek dan juga volume pekerjaan aktual di lapangan. 

Sayangnya, meski seluruh proses administratif telah rampung, hasil proyek belum sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat karena persoalan teknis yang masih berlarut-larut.

Produk Sponsor