
Proyek Fisik Menunggu Anggaran Perubahan
Proses lelang proyek di lingkungan Pemkot Cilegon hingga akhir Mei 2025 masih seret. Mayoritas lelang yang sudah berjalan ternyata sebagian besar hanya menyasar jasa konsultan. Sementara proyek fisik yang benar-benar terealisasi? Bisa dihitung jari.
Melansir dari pemberitaan radarbanten.co.id (30/06/2025), Walikota Cilegon Robinsar mengaku santai menanggapi kondisi ini. Ia menyebut, langkah ini memang sudah direncanakan agar lebih efisien dan tepat sasaran. “Oh enggak, kalau yang untuk penilaian lelang, karena kita mau target di Perubahan, nanti sekalian. Biar enggak kerja dua kali,” tegas Robinsar.
Refocusing Anggaran untuk Efisiensi
Kebijakan ini erat kaitannya dengan langkah refocusing anggaran yang sedang dilakukan Pemkot. Tujuannya? Menyisir program agar lebih efektif, efisien, dan nyambung sama janji politik.
“Sekarang ini dalam rangka refocusing anggaran dan juga efisiensi. Ya, kita masih menghitung. Tujuannya untuk memperkuat program supaya nanti bisa linear dengan kebutuhan kita, juga sesuai dengan janji kampanye kami,” sambungnya.
Per Mei 2025 Proyek Fisik Cuma Tiga, Selebihnya Konsultan
Dari data Bagian Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, tercatat hanya tiga proyek fisik yang sudah lolos lelang per Mei 2025: pembangunan Gedung Perpustakaan (Rp9,8 miliar), pengadaan PDAM (Rp1,4 miliar), dan pematangan lahan di kawasan APS (Rp2,1 miliar).
Sisanya? Konsultan. Mulai dari konsultan induk pengawas perpustakaan (Rp400 juta), sampai penyusun dokumen pengawasan TPA Bagendung (Rp485 juta), semua sudah rampung.
Baca juga: Cilegon Jadi Kandidat Proyek Percontohan Pengelolaan Sampah oleh FCIP dari Inggris
Efisiensi dari Pusat Bikin Jadwal Geser
Kepala Bagian Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, Samwangge, membenarkan bahwa efisiensi dari pusat bikin jadwal lelang proyek ikut mundur. Banyak dinas yang belum ajukan dokumen, terutama untuk proyek-proyek besar.
“Dari awal tahun kami sudah sampaikan ke perangkat daerah bahwa harus ada penyesuaian. Ini perintah dari pusat, jadi kita hanya menindaklanjuti,” kata Samwangge.
Ia menambahkan, “Kalau proyek strategis, baru perpustakaan yang masuk. Pelabuhan dan lainnya belum. Untuk proyek kecil di bawah Rp200 juta atau penunjukan langsung (PL), itu sudah ada yang jalan, seperti renovasi gedung sekolah.” kata Samwangge kepada radarbanten.co.id (30/6/2025).
Baca juga: Pengusaha Tiongkok Siap Investasi 4,5 Triliun Bangun PCM dan Pabrik Canggih di Cilegon
Pengusaha Lokal, Siap-Siap Tangkap Peluang
Dengan akan difokuskannya lelang pada APBD Perubahan 2025, para pengusaha lokal perlu bersiap dari sekarang. Ini bisa jadi peluang untuk ambil bagian dalam berkontribusi membangun kota, apalagi jika proyek-proyek besar mulai digulirkan usai refocusing. Jangan sampai cuma jadi penonton!
Sumber: radarbanten.co.id