Acara ini dihelat di Aula Diskominfo Kota Cilegon dan merupakan inisiatif strategis untuk membuat tata kelola zakat di lingkungan Dewan Kemakmuran Masjid lebih terstruktur dan transparan. Pentingnya kolaborasi antara Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dengan Baznas menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut.
Inisiatif untuk Peningkatan Pengelolaan Zakat
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, dan Ketua Baznas Kota Cilegon, Fajri Ali, menyoroti kebutuhan untuk memperkuat koordinasi dalam pelaksanaan zakat.Tradisi pengelolaan zakat oleh UPZ yang selama ini dilakukan secara mandiri ternyata kurang optimal. Melalui sosialisasi ini, diupayakan agar zakat yang dihimpun lebih terpusat di Baznas untuk kemudian didistribusikan kembali sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.
Komitmen Pemerintah Kota dalam Optimalisasi Zakat
Aziz menegaskan komitmen Pemerintah Kota Cilegon untuk terus mendukung optimalisasi zakat, dengan visi agar manfaat dari zakat ini dapat tersebar merata di masyarakat.Langkah-langkah strategis seperti ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola zakat sehingga mampu memberikan dampak lebih signifikan bagi kesejahteraan warga Cilegon. Dukungan dari seluruh elemen pemerintahan menjadi kunci sukses dari inisiatif ini.
Pentingnya Keteladanan dalam Berzakat
Keberhasilan program zakat juga bergantung pada keteladanan dari para pemimpin daerah. Aziz menegaskan bahwa seluruh pegawai pemerintahan, dari tingkat wali kota hingga staf biasa, diharapkan untuk menunaikan kewajiban zakat dengan benar.Bukan hanya dari gaji pokok, tetapi juga mencakup seluruh bentuk pendapatan, termasuk honorarium. Keteladanan dari pimpinan diharapkan dapat memotivasi seluruh pegawai untuk berkomitmen dalam menunaikan zakat.
Dampak Sosial yang Diharapkan
Dengan pengelolaan yang lebih baik dan terkoordinasi, diharapkan zakat di Cilegon dapat lebih efektif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Program ini tak hanya soal pengumpulan dana, tetapi juga bagaimana dana tersebut dapat digunakan secara optimal untuk membantu mereka yang membutuhkan. Harapannya, langkah ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan zakat yang lebih baik dan terintegrasi.Sumber: krakataumedia.com (30/12/2025)