Ucapan Oknum Pejabat Dinkes Singgung Etnis dan Ras. Guru Besar MCRB : Kami Orang Banten Tersinggung


Pejabat Dinkes Kota Cilegon Bikin Geger, Guru Besar MCRB Bereaksi!

Dulurnet, baru-baru ini ada kabar panas dari Kota Cilegon yang bikin heboh. Ucapan oknum pejabat di Dinkes Cilegon memicu reaksi masyarakat. Termasuk, Saepudin, Guru Besar Mande Cipta Rasa Banten (MCRB), angkat suara soal ucapan oknum pejabat Dinas Kesehatan Kota Cilegon yang katanya nyakitin hati masyarakat Banten, khususnya para aktivis.

Jadi ceritanya, Aliansi Reformasi, yang merupakan kumpulan aktivis Banten, sempat audensi sama Dinkes dan Humas RSUD Cilegon tanggal 17 April 2025. Nah, di situ muncul kata-kata yang bikin suasana jadi panas.
 

Ucapan yang Bikin Naik Darah, Jangan Sampai Jadi Pemicu Kegaduhan!

Menurut info dari Aliansi Reformasi, oknum pejabat itu ngomong, "Aliansi Reformasi Adalah Ormas yang tidak ada badan hukum, kamu lsm Preman", terus juga bilang, "Saya orang Padang saya tidak Takut sama lsm," ujar Dr. Febri. Waduh, Dulurnet, kata-kata kayak gitu jelas bikin suasana makin runyam dan bisa memicu konflik antar ras dan etnis.

Saepudin sendiri bilang, "Kami orang Banten selama ini tidak pernah membawa bawa daerah atau kesukuan, ingat ini Banten jangan sampai kita yang selama ini hidup berdampingan terjadj kegaduhan, jujur saja saya selaku orang Banten tersinggung dan naik darah karena perkataan oknum tersebut." ucapnya.

Pejabat Harus Jaga Ucapan, Jangan Bikin Masalah Makin Lebar!

Saepudin juga ngingetin, diskriminasi ras dan etnis itu masalah serius yang masih ada di Indonesia, walaupun sudah ada UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Komnas HAM juga mencatat banyak pelanggaran diskriminasi dalam berbagai bentuk, mulai dari pembatasan pelayanan publik sampai politik identitas.

Jelas ucapan dari oknum pejabat tersebut sudah keluar dari koridor diskusi dan berpotensi melebar menjadi permasalahan yang menyinggung ras dan etnis. Tidak berlebihan jika warga asli Banten merasa tersinggung dan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan.

Jadi, pejabat harus banget hati-hati dalam ngomong, jangan sampai bikin kegaduhan apalagi yang berbau rasis. Melansir dari pemberitaan kalimati.id (01/05/2025), Saepudin berharap semua pihak bisa saling menghormati dan menjaga kerukunan di Banten.

Sumber & foto: kalimati.id
jasa pembuat plakat cepat dan murah