Halo Dulurnet!
Besok Selasa, 20 Mei 2025, pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Cilegon bakal mulai uji coba operasional. Tapi jangan kaget ya, karena selama seminggu ke depan bakal ada flaring alias pembakaran gas dari cerobong. Ini semua emang bagian dari proses awal nyalain pabrik gede itu.
Resmi Diumumkan, Flaring Dimulai Besok
PT LCI udah resmi ngumumin kalau proses start-up ini bakal dimulai dengan flaring. Dalam surat bernomor 73/LCI-VP/GA/V/2025 yang ditujukan ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten, mereka ngejelasin kalau flaring ini tuh SOP alias prosedur standar buat tahap awal pengoperasian pabrik petrokimia.
“Sebagai bentuk komitmen terhadap kepatuhan lingkungan, keselamatan, dan transparansi, PT LCI akan didampingi oleh pihak terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon selama periode kegiatan tersebut berlangsung,” kata Sugeng Priyanto Ical, General Manager HSE PT LCI.
Warga Mulai Khawatir
Walaupun udah dijelasin resmi, tapi tetep aja nih, warga sekitar kayak di Gerem, Rawa Arum, dan Warnasari mulai ngerasa waswas. Mereka takut flaring ini bakal nyebabin polusi udara sampe ganggu kesehatan. Ya wajar sih, siapa juga yang mau rumahnya deket-deket cerobong gede yang nyembur api terus?
Sosialisasi Udah Dilakukan, Masyarakat Dilibatkan
Melansir dari pemberitaan bidikbanten.com (19/05/2025), pihak PT LCI ngaku udah nyampein informasi ini ke masyarakat lewat sosialisasi. Katanya mereka udah undang tokoh masyarakat, ketua RT, RW, buat ngejelasin soal proses start-up ini.
“Kami sudah menyampaikan informasi ini secara terbuka kepada masyarakat sekitar. Kami mohon doa restu dan dukungan agar proses start-up ini bisa berjalan lancar dan lingkungan tetap kondusif,” ujar Khalimi, GA Sr. Assistant Manager PT LCI.
Pengawasan Ketat Selama Uji Coba
Gak cuma itu, PT LCI juga janjiin kalau mereka bakal pantau terus kondisi lingkungan selama proses flaring. Mulai dari kualitas udara, kebisingan, sampe parameter lain yang bisa ganggu kenyamanan warga.
Warga Cuma Mau Aman
Sampai sekarang, warga cuma pengen satu hal: semoga proses flaring ini aman, gak bikin panik, dan gak ngerusak lingkungan sekitar. Biar kehidupan sehari-hari tetep nyaman dan tenang meski deket pabrik besar.
Kekhawatiran Nyata Warga Sekitar
Warga di wilayah Gerem, Rawa Arum, dan Warnasari mengaku waswas akan kemungkinan dampak dari aktivitas flaring tersebut, mulai dari polusi udara hingga gangguan kesehatan. Mereka berharap proses ini gak ninggalin masalah baru di lingkungan tempat tinggal mereka.
Sumber: bidikbanten.com