Ada Pernyataan: "Jangankan Warga, Masjid Juga Kalo Nunggak Diputus", MUI Surati PLN!

Dulur Cilegon, ada kabar yang bikin kita semua terkejut! Masjid Agung Nurul Ikhlas di Cilegon baru-baru ini mengalami pemutusan listrik yang bikin banyak orang bertanya-tanya.

Ternyata, pemutusan ini terjadi karena masjid tersebut nunggak bayar tagihan listrik selama satu bulan. MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Cilegon pun langsung bereaksi dengan mengirimkan surat kepada PLN.

Sekretaris MUI Kota Cilegon, Sutisna Abas, mengungkapkan bahwa tindakan PLN ini sangat gegabah. “Meskipun memang ada prosedur, Masjid Agung itu ikon Kota Cilegon. Ada nilai kearifan atau rasa sosial terhadap umat Islam, harusnya jangan buru-buru diputus,” ujarnya. Sutisna juga menambahkan bahwa masjid tersebut hanya menunggak satu bulan dan seharusnya ada keringanan yang diberikan oleh PLN.

Kejadian ini pun viral di media sosial, dan banyak pihak yang mengkritik keputusan PLN. Bahkan dari sumber yang berbeda, ketua HMI Cilegon meminta agar supervisor PLN dipecat karena dianggap tidak bijak dalam mengambil keputusan.

“Saya denger pernyataan PLN biar masyarakat Cilegon tahu, jangankan masyarakat biasa masjid agung juga kalau nunggak diputus. MUI sudah menyurati ke PLN untuk memberikan klarifikasi,” imbuh Sutisna. 

Buntut dari pemutusan listrik ini, Masjid Agung Nurul Ikhlas terpaksa gelap selama tiga hari. Ini jelas menjadi masalah besar, terutama bagi umat Islam yang menggunakan masjid tersebut untuk beribadah.

Banyak yang berharap agar PLN bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama yang berkaitan dengan tempat ibadah.

Gimana pendapatmu tentang tindakan PLN ini? Apakah seharusnya mereka lebih mempertimbangkan dampak sosial dari keputusan mereka? Mari kita diskusikan!

Sumber: radarbanten.co.id