Wali Kota Cilegon Tetapkan Empat Prioritas Utama Pembangunan Tahun 2026


Pemerintah Kota Cilegon sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap program pembangunan daerah. Monitoring Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) 2025 menunjukkan capaian baru 40 persen. 

Menanggapi hal ini, Wali Kota Robinsar telah menetapkan empat sektor utama yang akan menjadi fokus pembangunan prioritas di tahun 2026.
 

Evaluasi Program Salira dan Tantangan Anggaran

Wali Kota Cilegon Robinsar baru-baru ini melakukan Monitoring Akhir Tahun Kegiatan Pembangunan Salira 2025. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Puri Intan I, Komplek Puri Krakatau Hijau, Kelurahan Kota Sari.

Seperti yang diberitakan oleh krakataumedia.com (04/12/2025), capaian Program Salira tahun 2025 baru mencapai 40 persen. Capaian tersebut dipengaruhi oleh kondisi keuangan daerah yang mengalami tekanan akibat defisit anggaran.

Robinsar menjelaskan bahwa kondisi fiskal yang terbatas menyebabkan pengurangan volume pada sejumlah kegiatan, meskipun pelaksanaannya tetap berjalan.
 

Prioritas Utama Stabilitas Keuangan Daerah

Dalam kesempatan tersebut, Robinsar menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keuangan daerah.

Ia menekankan upaya untuk mencegah terjadinya defisit anggaran kembali di masa mendatang. "Yang penting tidak ada defisit anggaran lagi," tegasnya.

Target pemerintah daerah tahun ini adalah memastikan seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan kondisi keuangan yang jelas. Penyesuaian dengan kemampuan anggaran menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.
 

Empat Sektor Kunci Pembangunan 2026 Melalui Saban Juare

Untuk tahun 2026, Pemerintah Kota Cilegon akan memprioritaskan pembangunan melalui Program Saban Juare.

Program ini akan berfokus pada empat sektor utama yang dianggap paling mendesak bagi masyarakat. Sektor tersebut meliputi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pembangunan Jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Penanganan Banjir. "Empat aspek itu yang akan kita jadikan prioritas utama tahun depan," jelas Wali Kota Robinsar.
 

Langkah Efektif Penundaan Program Non-Prioritas

Robinsar menambahkan bahwa beberapa program yang dinilai kurang mendesak akan ditunda pelaksanaannya. Langkah ini diambil untuk memastikan anggaran dapat dialokasikan lebih efektif dan tepat sasaran.

Ia menyebutkan pekerjaan seperti pembuatan gapura dan kegiatan serupa akan ditunda terlebih dahulu. Fokus pada program prioritas diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi kebutuhan dasar masyarakat Cilegon. 

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. 

Sumber: krakataumedia.com (04/12/2025)
Produk Sponsor