Wakil Wali Kota Cilegon Tekankan Kerja Keras OPD Demi Kemandirian Fiskal Cilegon 2026

Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo
Gambar dari selatsunda.com
Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menyoroti pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memperkuat fiskal daerah. Ia menekankan OPD, terutama unit penghasil, harus bekerja ekstra keras untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dorongan ini muncul setelah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2026 Cilegon disetujui menjadi Perda.

Perintah Kerja Keras untuk APBD 2026

Fajar Hadi Prabowo meminta seluruh OPD untuk mengubah pola pikir. Kota Cilegon tidak bisa terus-menerus bergantung pada dana transfer dari pusat. Ia berharap tahun 2026, yang disebut sebagai tahun sulit bagi banyak daerah, bisa menjadi berkah jika direspon dengan usaha keras.

Antisipasi Pemangkasan Dana Transfer Pusat

Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat untuk tahun 2026 akan berdampak besar. Kondisi ini mengharuskan Pemerintah Kota Cilegon untuk memperkuat kemandirian fiskalnya. Seperti yang diberitakan oleh selatsunda.com (28/11/2025), Fajar menyatakan bahwa OPD harus lebih giat meningkatkan pendapatan.

Strategi Peningkatan PAD dan Pengawasan

Untuk mengerek PAD, transparansi dan kontrol menjadi kunci utama. Penerapan sistem digitalisasi disebut sebagai salah satu inovasi penting dalam pengelolaan PAD. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap penerimaan daerah tercatat dengan baik dan akuntabel.

Rasionalisasi Belanja Demi Kesejahteraan Rakyat

Selain peningkatan PAD, rasionalisasi belanja juga harus dilakukan. Fajar menegaskan bahwa belanja harus berbasis pada kebutuhan riil masyarakat, bukan keinginan semata. Tujuan akhir dari semua upaya ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia OPD dan kesejahteraan masyarakat Cilegon. 

Sumber: selatsunda.com (28/11/2025)
Produk Sponsor