Modernisasi BLK Cilegon Belum Redam Lonjakan Pengangguran di Daerah

Pemerintah Kota Cilegon telah melakukan modernisasi Balai Latihan Kerja (BLK), akan tetapi tingkat pengangguran masih menjadi isu yang mengkhawatirkan. Sebagai pusat industri, banyak harapan agar kota ini bisa memanfaatkan kapasitas pelatihan yang baru untuk mengurangi tingkat pengangguran yang merajalela. Namun, kenyataan berbicara lain, karena meskipun telah dilakukan banyak perubahan, hasil yang diharapkan belum tampak signifikan.

Upaya Pembaharuan BLK

Pemerintahan baru di bawah pimpinan Robinsar dan Fajar telah menggulirkan sejumlah inisiatif dalam tahun pertama mereka menjabat. BLK Cilegon, yang menjadi tumpuan harapan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, telah diperbaharui secara signifikan. Penanganan administratif, termasuk pendaftaran pelatihan, kini terjadwal lebih terstruktur dan berbasis digital. Bentuk kerja sama dengan sektor industri dan pusat pelatihan lainnya mulai dirintis, menjadikan pelatihan seperti las, listrik, otomotif, dan keselamatan tenaga kerja sebagai bagian dari agenda utama.

Ketidakselarasan Ekspektasi dan Realita

Meskipun tampak ada berbagai kemajuan, hasil yang dinantikan oleh masyarakat belum terefleksi dalam angka ketenagakerjaan. Proses modernisasi ini sering dikomunikasikan melalui publikasi tentang aplikasi digital, nota kesepahaman dengan industri lain, serta kunjungan pejabat. Sayangnya, informasi mengenai berapa jumlah lulusan BLK yang berhasil mendapatkan pekerjaan seolah menjadi misteri yang belum terpecahkan. Tanpa data konkret yang menunjukkan peningkatan penyerapan kerja, sulit menilai sejauh mana efektivitas program ini.

Fasilitas dan Peralatan jadi Janji yang Tertunda

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap bahwa fasilitas yang digunakan untuk pelatihan seperti otomotif dan forklift memang ada dan aktif digunakan. Namun, pemerintah mengakui bahwa ada kekurangan signifikan dalam hal fasilitas dan peralatan, dan peningkatan fasilitas telah direncanakan untuk tahun mendatang. Langkah-langkah ini, meskipun menjanjikan, masih berupa rencana yang belum terwujud, memperlihatkan bahwa transformasi BLK ke kelas yang lebih tinggi masih dalam tahap awal.

Standardisasi Belum Terpenuhi

Peningkatan fasilitas pelatihan belum cukup untuk memenuhi pengakuan tingkat nasional. BLK perlu mencapai standar yang membuatnya diakui industri sebagai pusat pelatihan yang kredibel. Ini tidak hanya menyangkut ketersediaan peralatan dan fasilitas, tetapi juga kualitas dari pengajaran dan relevansi pelatihan dengan kebutuhan industri saat ini. Perhatian lebih lanjut perlu diberikan agar lulusan BLK dapat benar-benar mampu bersaing di pasar tenaga kerja.

Sumber: www.bantennews.co.id (28/12/2025)
Produk Sponsor