Pemerintah Kota Cilegon secara resmi memberangkatkan bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi korban bencana hidrometeorologi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan yang terkumpul dari berbagai elemen masyarakat tersebut dilepas secara simbolis di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon pada Senin, 1 Desember 2025.
Dana dan logistik merupakan hasil penggalangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, lembaga vertikal, sekolah, komunitas, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum di Kota Cilegon dan Banten. Wali Kota Cilegon, Robinsar, dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa mendalam atas nama pemerintah dan masyarakat Cilegon kepada para korban.
Rincian Bantuan dan Partisipasi Publik
Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, melaporkan bahwa proses penerimaan donasi berlangsung selama dua hari dan mendapat antusiasme tinggi dari berbagai pihak. Total bantuan yang diberangkatkan dimuat dalam tujuh kendaraan, yang terdiri dari enam truk dan satu bus. BPBD juga mengirimkan personel untuk membantu proses bongkar muat di Jakarta.
Adapun rincian bantuan logistik yang dikirimkan meliputi 1.940 kg beras, 210 dus mi instan, air mineral, perlengkapan bayi, pakaian bayi, kasur, perlengkapan mandi, dan makanan siap konsumsi. Suhendi menambahkan bahwa donasi juga datang dari warga di luar Cilegon yang memperoleh informasi melalui media sosial. Bantuan tambahan yang belum terangkut akan dikirimkan menyusul atau melalui kanal donasi Palang Merah Indonesia (PMI).
Apresiasi dan Dukungan TNI Angkatan Laut
Wali Kota Robinsar mengapresiasi seluruh pihak yang berpartisipasi, termasuk BPBD Kota Cilegon dan Lanal Banten sebagai penggerak utama. Ia secara khusus menyoroti donasi senilai Rp44 juta dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGT-TK). Apresiasi juga disampaikan kepada OPD, BUMN, BUMD, dan seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, Perwira Pelaksana Lanal Banten, Letkol Laut (P) Sopan Mukti, menyatakan bahwa TNI Angkatan Laut merespons dengan cepat permintaan pengiriman bantuan. Sejak 30 November, empat KRI telah dikerahkan dari Belawan dengan muatan penuh. Ia menyebut Cilegon sebagai salah satu daerah yang paling responsif, dengan enam kendaraan penuh diberangkatkan pada hari itu. Bantuan dari Cilegon akan dikonsolidasikan di Jakarta untuk kemudian diangkut menggunakan KRI Dokter Rajiman menuju Sibolga.
Peringatan Potensi Bencana Lokal
Di tengah pelepasan bantuan, Wali Kota Robinsar mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di Kota Cilegon. Ia merujuk pada informasi dari BMKG yang memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari mendatang. Menurutnya, Cilegon merupakan daerah yang rentan terhadap bencana alam maupun industri.
Untuk itu, ia menginstruksikan para camat, lurah, RT, dan RW untuk menggiatkan kembali gotong royong, membersihkan saluran drainase, serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Robinsar menekankan perlunya penguatan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Referensi:
Sumber artikel: krakataumedia.com (01/12/2025)