Balita 3,5 Tahun Hilang di Cilegon. Pencarian Berakhir Pilu di Selokan, Bagaimana Kejadiannya?


Kabar duka menyelimuti wilayah Cilegon, Banten, setelah seorang anak balita dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tragis.

Korban yang baru berusia 3,5 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam saluran air atau selokan di lingkungan perumahan tempat tinggalnya.

Peristiwa nahas ini terjadi di daerah Cibeber dan kini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat mengenai keselamatan anak-anak.


Kronologi Hilangnya Balita Mencekam

Insiden ini bermula ketika korban, yang merupakan warga Perumahan di Cibeber, Cilegon, diketahui menghilang dari pengawasan keluarga pada sore hari.

Keluarga menyadari ketidakhadiran sang anak dan segera melakukan upaya pencarian.

Pencarian intensif segera dilakukan oleh orang tua dan tetangga sekitar karena khawatir akan keselamatan sang anak yang masih sangat kecil, apalagi menjelang malam.

Beberapa jam berlalu tanpa hasil yang memuaskan.

Warga mulai memperluas area pencarian ke lingkungan sekitar, termasuk ke area yang dekat dengan saluran pembuangan air terbuka yang melintasi kompleks perumahan.


Detik-detik Penemuan Jasad di Saluran Air

Pencarian yang melibatkan banyak pihak tersebut akhirnya mengarah pada titik yang memilukan.

Sekitar pukul 19.00 WIB, warga menemukan tubuh balita malang tersebut tersangkut di salah satu bagian selokan di kompleks perumahan.

Saat ditemukan, anak berusia 3,5 tahun itu sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Meskipun upaya pertolongan darurat segera dilakukan oleh warga dan pihak keluarga, nyawa korban tidak dapat tertolong.

Diduga kuat, korban terjatuh ke dalam selokan yang cukup dalam dan lebar, kemudian terseret arus air yang mungkin sedang deras.


Tindak Lanjut dan Peringatan Keamanan Komunitas

Pihak kepolisian setempat membenarkan adanya laporan penemuan jasad balita di kawasan Cibeber.

Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan seluruh detail kronologis insiden tersebut.

Namun, dari bukti awal, insiden ini murni dianggap sebagai kecelakaan tragis akibat kelalaian dan lingkungan yang berisiko.


Pengawasan Ekstra dan Evaluasi Infrastruktur

Tragedi yang menimpa balita di Cibeber ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh orang tua, terutama yang tinggal di area perumahan dengan fasilitas umum yang memiliki risiko bahaya seperti saluran air terbuka.

Saluran air terbuka, kolam, atau area konstruksi merupakan ancaman serius bagi anak balita yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan belum memahami batasan bahaya.

Penting bagi pemerintah daerah dan pengelola perumahan untuk segera mengevaluasi dan menutup saluran air terbuka yang berada di dekat permukiman padat penduduk, terutama di musim penghujan.

Langkah preventif struktural, dipadukan dengan pengawasan yang ketat dari orang tua, adalah kunci utama untuk menghindari terulangnya musibah serupa di masa mendatang.

Sumber: babebanten.com (03/12/2025)
Produk Sponsor