
Kepemimpinan yang Mengedepankan Dialog
Seremoni pemberian apresiasi kepada Walikota dilangsungkan di Sekretariat Daerah Kota Cilegon pada akhir Desember 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah kota dalam membuka ruang untuk dialog yang komunikatif dan humanis dengan para buruh. Selama setahun terakhir, di bawah pimpinan Robinsar–Fajar, pemerintah kerap menginisiasi ruang-ruang dialog untuk menyelesaikan berbagai isu ketenagakerjaan melalui musyawarah bersama.Upaya Nyata dalam Menyelesaikan Konflik
Pemerintah daerah Kota Cilegon telah menunjukkan peran aktif dalam meredam konflik hubungan industrial melalui mediasi yang dimediasi oleh Disnaker setempat. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar dan menjaga lingkungan investasi tetap kondusif. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi pembahasan mengenai pengupahan secara transparan dan partisipatif melalui Dewan Pengupahan Kota.Tanggapan Cepat atas Isu Ketenagakerjaan
Salah satu hal yang mendapat pujian dari aliansi buruh adalah respons cepat pemerintah terhadap isu-isu krusial seperti PHK dan permasalahan ketenagakerjaan lainnya. Pemerintah kota mengedepankan pendekatan klarifikasi dan dialog untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Sikap ini dianggap penting dalam menjaga kestabilan hubungan industrial yang sehat, khususnya di kota dengan karakteristik industri seperti Cilegon.Kunci Keberhasilan Hubungan Industrial
Imam Baihaqi, tokoh dari Aliansi Buruh se-Kota Cilegon, menyatakan bahwa kepemimpinan Robinsar–Fajar berhasil menjalin komunikasi yang konsisten dan solutif. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan antara buruh dan pemerintah, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan pekerja dan pemeliharaan iklim investasi yang positif di daerah tersebut. Menurutnya, dengan menjaga stabilitas hubungan kerja, pertumbuhan ekonomi daerah dapat terus berlanjut.Sumber: krakataumedia.com (29/12/2025)