Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kedaleman di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, menjadi model implementasi program makan bergizi gratis (MBG) melalui penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang sangat disiplin. Seperti yang diberitakan oleh www.beritasatu.com (08/11/2025), setiap tahapan, mulai dari pengolahan hingga penyajian makanan, diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan bagi para penerima manfaat.
Penerapan Standar Operasional Ketat
Menurut Kepala SPPG Kedaleman, Lukiah, pengawasan yang diterapkan bersifat menyeluruh, mencakup kebersihan area kerja hingga standar yang harus dipatuhi oleh para petugas. Pada pagi hari, petugas kebersihan secara khusus ditugaskan untuk memastikan seluruh area dapur dalam kondisi steril sebelum proses memasak dimulai. Standar ini juga berlaku bagi tim yang bertugas membagi porsi makanan, di mana mereka diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap yang terdiri dari masker, sarung tangan, dan penutup kepala untuk mencegah kontaminasi.
Jaminan Kebersihan dari Hulu ke Hilir
Untuk menjaga kualitas dan kebersihan, SPPG Kedaleman hanya menggunakan bahan pangan segar dalam setiap menu yang disajikan. Proses pencucian wadah makanan atau ompreng juga menjadi perhatian utama, dengan menggunakan air yang telah melalui proses filtrasi serta dipanaskan dengan water heater untuk meminimalisir risiko bakteri. Lebih lanjut, air yang digunakan untuk memasak bersumber dari air galon untuk menjamin sterilitasnya dari berbagai jenis kontaminasi.
Fokus pada Keseimbangan Gizi dan Uji Cicip
Selain kebersihan, aspek gizi menjadi prioritas utama. Ahli Gizi SPPG Kedaleman, Ana Herliana, menjelaskan bahwa tim gizi setiap hari merancang menu MBG yang seimbang. Komposisi menu harian mencakup nasi, lauk-pauk, sayur, buah, serta susu. Sebelum makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah, dilakukan prosedur uji rasa (test food) oleh juru masak dan ahli gizi. Proses ini melibatkan kepala SPPG, ahli gizi, dan perwakilan dari sekolah untuk memastikan cita rasa dan keamanan pangan. Evaluasi dilakukan setiap hari berdasarkan masukan dari pihak internal maupun dari sekolah penerima.
Jangkauan Layanan dan Hasil Operasional
Sejak beroperasi pada bulan Oktober 2025, SPPG Kedaleman telah melayani sebanyak 3.049 penerima manfaat. Jangkauan layanan ini tersebar di 12 sekolah, yang terdiri dari 4 Taman Kanak-kanak (TK), 7 Sekolah Dasar (SD), dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan penerapan SOP yang disiplin dan konsisten, SPPG Kedaleman berhasil mencatatkan nol kasus keracunan makanan dan terus berkomitmen untuk menyediakan makanan yang aman dan bergizi bagi anak-anak peserta program MBG.
Referensi:
Sumber: Beritasatu.com (2025, November 8). SPPG Kedaleman Cilegon Banten Terapkan SOP Superketat demi Gizi Anak.