Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan rencana pembukaan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dalam periode lima tahun ke depan, mulai dari 2025 hingga 2029.
Kebijakan ini secara resmi tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 mengenai Rencana Strategis Kementerian Keuangan (Renstra Kemenkeu) 2025-2029.
Dokumen tersebut, yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 10 Oktober 2025, memproyeksikan adanya pertumbuhan jumlah sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kemenkeu sebesar 0,01 hingga 0,50 persen per tahun. Angka ini akan dievaluasi secara berkala untuk disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang dinamis.
Dasar Perhitungan Kebutuhan SDM
Penetapan kebutuhan pegawai baru didasarkan pada analisis komprehensif. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan utama meliputi strategi penyusunan kebutuhan SDM, proyeksi jumlah pegawai yang akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP), serta estimasi pegawai yang keluar karena alasan lain seperti pindah instansi, penugasan, meninggal dunia, atau mengundurkan diri. Selain itu, rekrutmen ini juga memperhitungkan jumlah pegawai yang diperkirakan masuk dari hasil seleksi tahun 2024.
Berdasarkan data dari Human Resources Information System (HRIS) per 31 Desember 2024, diproyeksikan sebanyak 5.738 pegawai akan pensiun dalam kurun waktu 2025-2029.
Sementara itu, mengacu pada tren tingkat perputaran pegawai (turn-over rate) selama tiga tahun terakhir, diperkirakan ada 2.010 pegawai yang akan keluar karena alasan non-pensiun selama periode yang sama.
Rincian Kuota Formasi 2025-2029
Secara total, Kemenkeu berpotensi membuka hingga 19.500 formasi CASN selama periode lima tahun tersebut. Proses rekrutmen akan dimulai pada tahun 2025 dengan kuota sebanyak 2.100 orang.
Selanjutnya, mulai tahun 2026 hingga 2029, jumlah formasi yang dibuka akan meningkat menjadi 4.350 orang setiap tahunnya. Rincian ini dirancang untuk mengisi kekosongan pegawai dan mendukung pertumbuhan organisasi.
Modernisasi Sistem Rekrutmen
Untuk meningkatkan potensi pegawai dan menarik talenta terbaik, Kemenkeu berencana merancang ulang sistem rekrutmen dan proses orientasi (onboarding) bagi pegawai baru.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kemajuan teknologi digital dan untuk mengantisipasi pergeseran preferensi generasi Z serta milenial dalam memilih tempat kerja. Program ini akan dijalankan melalui dua strategi utama.
Strategi pertama adalah menyempurnakan kebijakan, memperkuat citra Kemenkeu sebagai pemberi kerja (employer branding), serta menyederhanakan dan memodernisasi sistem rekrutmen ASN.
Strategi kedua berfokus pada penyempurnaan kebijakan, penguatan program pendampingan (buddy system) dan mentorship, serta digitalisasi program orientasi bagi pegawai baru.
Tujuan Akhir Peningkatan Kualitas SDM
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa tujuan dari modernisasi sistem rekrutmen dan orientasi ini adalah untuk menghasilkan pegawai baru yang tidak hanya memiliki kapasitas tinggi, tetapi juga berkarakter kuat.
Melalui serangkaian pembaruan tersebut, diharapkan para pegawai baru dapat memiliki keterikatan (engagement) yang kuat dengan organisasi sejak awal bergabung.
Referensi:
Sumber artikel: tirto.id (18/11/2025)