Kenaikan ini mendapat sorotan setelah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat mengakui adanya penurunan drastis dalam penyerapan tenaga kerja oleh industri hingga Oktober 2025.
Posisi Pengangguran Cilegon di Atas Rata-rata Provinsi
Capaian TPT sebesar 7,41 persen menempatkan Kota Cilegon di atas rata-rata TPT Provinsi Banten yang berada di angka 6,69 persen. Hal ini menjadikan Cilegon sebagai salah satu daerah dengan peningkatan angka pengangguran tertinggi di tingkat provinsi. Kondisi ini mengindikasikan tantangan ketenagakerjaan yang lebih berat di wilayah tersebut dibandingkan dengan rata-rata daerah lain di Banten.
Disnaker Konfirmasi Adanya Penurunan Serapan Tenaga Kerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Panca Widodo, secara terbuka mengakui permasalahan ini. Ia menyatakan bahwa data penyerapan tenaga kerja yang dimiliki pihaknya menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan. Menurutnya, perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dengan tingkat penurunan disebut mencapai hampir separuhnya.
Panca memaparkan data konkret, di mana hingga Oktober 2025, jumlah tenaga kerja yang terserap berdasarkan laporan dari perusahaan hanya mencapai 1.975 orang. Angka ini turun signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mampu menyerap lebih dari tiga ribu orang.
Faktor Ekonomi Global dan Upaya Pemerintah
Panca Widodo menduga bahwa penurunan serapan tenaga kerja ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu menurunnya kebutuhan di sektor industri serta kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong perusahaan-perusahaan agar membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat Cilegon.
Kemudian faktor kedua, ia juga menyatakan bahwa kenaikan TPT merupakan konsekuensi yang wajar ketika tingkat rekrutmen dari industri mengalami penurunan. Pihaknya mengakui menghadapi kesulitan jika tidak ada pembukaan lowongan kerja dalam jumlah besar dari sektor swasta.
Perlunya Pendekatan Baru Terhadap Industri
Melihat penurunan penyerapan tenaga kerja yang drastis, menjadi sebuah kebutuhan bagi Disnaker untuk mengevaluasi kembali strategi yang ada. Pola pendekatan yang lebih proaktif dan inovatif terhadap sektor industri di Cilegon kemungkinan perlu dikembangkan. Alih-alih hanya menunggu laporan dari perusahaan, menjalin dialog intensif untuk memahami kebutuhan industri dan mendorong investasi padat karya dapat menjadi langkah strategis untuk merangsang kembali penciptaan lapangan kerja.
Referensi:
Sumber artikel ini ditulis dari bco.co.id (11/11/2025), menyajikan fakta berdasarkan data BPS Banten dan pernyataan resmi dari Kepala Disnaker Kota Cilegon.