Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon telah menetapkan status siaga penuh sebagai respons atas peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah tersebut. Peningkatan kesiapsiagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi.
Menurut prediksi, Cilegon berpotensi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini dapat memicu terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga pohon tumbang.
Kesiapsiagaan Tim dan Peralatan
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon, Suhendi, mengonfirmasi bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) telah disiagakan selama 24 jam. Tim ini bertugas untuk memantau perkembangan cuaca secara langsung dan menerima laporan dari masyarakat.
Sejumlah peralatan esensial untuk evakuasi dan penanganan darurat juga telah disiapkan. Peralatan tersebut meliputi tenda, pelampung, perahu karet, pompa air, gergaji mesin, serta kendaraan operasional roda dua dan roda empat. Selain itu, logistik dasar seperti beras, makanan siap saji, dan minuman kemasan telah tersedia untuk memenuhi kebutuhan darurat.
Koordinasi Lintas Sektor Diperkuat
Untuk memastikan penanganan bencana yang cepat dan terarah, BPBD Kota Cilegon secara intensif berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kesiapsiagaan ini didasarkan pada laporan yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kolaborasi dilakukan dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, dan Dinas Sosial. Koordinasi juga dijalin hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menyatukan upaya mitigasi dan respons bencana di seluruh wilayah Cilegon.
Imbauan Keselamatan bagi Warga
BPBD mengimbau seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Suhendi secara spesifik mengingatkan warga agar tidak berteduh di bawah pohon atau papan reklame saat hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari risiko tertimpa.
Masyarakat yang sedang berkendara disarankan untuk menepi dan mencari tempat yang aman. Keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama selama periode cuaca ekstrem ini. Warga juga diminta untuk hanya mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG dan BPBD Kota Cilegon.
Layanan Darurat 24 Jam
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, BPBD Kota Cilegon menyediakan layanan cepat tanggap yang dapat diakses oleh masyarakat dalam situasi darurat. Warga dapat menghubungi Posko Siaga BPBD melalui nomor telepon (0254) 7870720.
Suhendi menegaskan komitmen BPBD untuk segera bergerak melakukan evakuasi dan pertolongan setelah menerima laporan mengenai bencana. "Kami bergerak langsung melakukan evakuasi dan pertolongan setelah menerima laporan adanya bencana hidrometeorologi itu," ujarnya.
Referensi:
Sumber artikel: www.merdeka.com (17/11/2025)