Adik Wagub Resmi Pimpin Bappenda Banten, Isu Nepotisme Mengemuka Langsung Dibantah Dimyati


SERANG – Ditengah rotasi besar-besaran yang melibatkan 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, satu nama pejabat mencuri perhatian publik, Berly Rizky Natakusumah

Pelantikannya sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang baru bukan sekadar promosi jabatan biasa. Posisi strategis di sektor keuangan daerah itu kini dipegang oleh adik kandung Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, sebuah fakta yang tak pelak menyulut kembali diskursus mengenai praktik nepotisme dan dinasti politik di Banten.

Meskipun pihak keluarga telah tegas membantah adanya unsur nepotisme dan mengklaim penunjukan tersebut murni berdasarkan rekam jejak karier, penempatan figur yang memiliki hubungan darah langsung dengan pucuk pimpinan di pos 'basah' seperti Bapenda menimbulkan keraguan di mata publik.

Pertanyaan mendasar pun muncul, apakah ini murni meritokrasi, ataukah sebuah manuver untuk mengamankan pengaruh politik keluarga di salah satu sektor paling vital dalam pemerintahan daerah?


Ini 23 Nama Pejabat, Peta Kekuatan Baru Birokrasi Banten

Pelantikan yang dipimpin oleh Gubernur Banten Andra Soni pada Senin (03/11/2025) menjadi penanda pergeseran signifikan dalam struktur birokrasi Pemprov Banten. Selain Berly, terdapat 22 pejabat lain yang kini menduduki jabatan baru. Perombakan ini menyentuh berbagai dinas dan badan strategis, mulai dari perencanaan, keuangan, hingga pelayanan publik. Membaca pemberitaan dari radarbanten.co.id (03/11/2025), berikut adalah daftar lengkap ke-23 pejabat yang dilantik:

  1. Rd. Berly Rizki Natakusumah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten
  2. Budi Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Banten
  3. Drs. H. Kurnia Satriawan, Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Provinsi Banten
  4. Dr. H. Jamaluddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
  5. Dr. Nasir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
  6. Beni Ismail, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten
  7. Arif Agus Rakhman, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten
  8. Gunawan Rusminto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
  9. Furkon, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Banten
  10. Ismail, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Banten
  11. Dr. Mohamad Ali Hanapiah, Kepala Biro Umum Setda Provinsi Banten
  12. Tubagus Rubal Faisal, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Banten
  13. Eli Susiyanti, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten
  14. Dr. Agus Supriyadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten
  15. Nana Suryana, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Banten
  16. Drs. Lutfi Mujahidin, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten
  17. Lukman, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten
  18. Ari James Faraddy, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten
  19. Novriyadi Purwansyah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten
  20. Subhan Setia Budi Ganda R., Sekretaris DPRD Provinsi Banten
  21. Zaenal Mutaqin, Staf Ahli Pemerintahan, Politik dan Hukum Setda Provinsi Banten
  22. Nana Supiana, Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Provinsi Banten
  23. Ai Dewi Suzana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten

Jejak Karier Rizki Hingga Menjadi Kepala Bapenda

Fokus utama tak bisa lepas dari sosok Berly Rizky Natakusumah. Menurut penuturan yang diberitakan oleh news.detik.com (03/11/2025), Berly telah mengabdi sebagai PNS di Pemprov Banten selama 22 tahun. Jejak kariernya memang bersinggungan erat dengan sektor keuangan, mulai dari Biro Keuangan hingga menjabat Sekretaris Bapenda. Jabatan terakhirnya sebelum dilantik adalah Plt. Kepala Dinas PMD.

Namun, latar belakang karier yang terlihat wajar itu seolah tak mampu menepis bayang-bayang nama besar Natakusumah. Sang kakak, Achmad Dimyati Natakusumah, adalah politisi senior yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur. Bapenda, sebagai ujung tombak pengumpul pendapatan asli daerah (PAD), adalah pos yang sangat krusial dan sensitif.

Penempatan adik Wagub di lembaga ini secara otomatis menciptakan potensi konflik kepentingan yang tak bisa diabaikan. Ini bukan lagi sekadar soal kompetensi, tetapi juga tentang persepsi publik dan risiko penyalahgunaan wewenang yang mungkin timbul dari hubungan kekerabatan tersebut.


Pengakuan Dimyati, Antara Beban Moral dan Upaya Menepis Stigma

Menghadapi sorotan tajam, Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah tampil memberikan klarifikasi. Ia mengklaim penunjukan adiknya justru menjadi beban moral yang berat baginya. Dimyati menegaskan telah memperingatkan adiknya untuk tidak korupsi dan bekerja dengan inovatif untuk mencapai target pendapatan. Ia bahkan menyebut karier Berly sempat 'terlambat' dan tertahan belasan tahun di eselon III.

Dimyati juga berupaya membangun narasi bahwa ia justru membatasi keluarganya untuk berkarier di level provinsi, dengan menyebut hanya Berly satu-satunya yang berkarier di Pemprov sejak awal. Meskipun pembelaan ini terdengar logis, sulit untuk mengesampingkan fakta bahwa di arena politik, persepsi seringkali sama kuatnya dengan realitas.

Bagi publik, penunjukan ini tetap menjadi preseden yang memperkuat citra Banten dimana dahulu dikenal sebagai wilayah yang kental dengan politik dinasti. Meskipun pada akhirnya, integritas dan kinerja Berly di Bapenda akan menjadi hakim sesungguhnya, apakah penunjukannya adalah buah prestasi dan komeptensi atau sekadar privilege dari sang Kakak.

Referensi

  • Arief Ikhsanudin (2025, November 3). Adiknya Dilantik Jadi Kepala Bapenda, Wagub Banten Dimyati: Bukan Nepotisme. news.detik.com.
  • Krisna Widi Aria (2025, November 3). Breaking News, Ini 23 Nama Pejabat Pemprov Banten yang Dilantik Gubernur Andra Soni Hari Ini. radarbanten.co.id.
Produk Sponsor