Situasi sidak di Kelurahan Cibeber
Akun Instagram Wali Kota Cilegon @robinsar19 mengunggah foto-foto dialog di Kelurahan Cibeber. Unggahan ini dilakukan setelah wali kota mengetahui aduan masyarakat yang viral di media sosial.
Sebelumnya, akun @folkclgn mengunggah pemberitaan dari faktabanten.co.id yang menyoroti pelayanan publik di Kelurahan Cibeber. Dalam pemberitaan itu, warga mengeluhkan proses pengurusan akta kematian yang berbelit dan muncul dugaan pungutan liar sebesar Rp100 ribu dengan dalih “jasa ketik” atau “tanda terima kasih”.
Bahkan disebutkan lurah jarang ada di kantor sehingga warga harus bolak-balik hingga berhari-hari. Fakta Banten juga menyebut staf kelurahan hanya menyarankan konfirmasi langsung kepada lurah, yang pada saat itu tidak berada di tempat.
“Menindaklanjuti aduan dari masyarakat!!! Prihal pelayanan dasar yg kurang melayani!!! Kami akan tindak !!! Pelayanan yg terbaik harga mati!!! Ini pun menjadi pembelajaran untuk semua instansi @pemkotcilegon. Untuk masyarakat Jangan ragu ragu untuk melaporkan segala bentuk pelayanan yg kurang baik 🙏🙏🙏”
Saat berita ini ditulis, unggahan Wali Kota tersebut mendapatkan 2025 like dan 249 komentar, menandakan besarnya perhatian publik terhadap isu layanan kelurahan.
Respons cepat Wali Kota
Langkah wali kota yang langsung turun ke lapangan menunjukkan komitmen memperbaiki kualitas layanan publik. Unggahan dengan nada tegas itu mengirim sinyal ke seluruh instansi bahwa pelayanan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Sidak Wali Kota dalam menanggapi aduan ini memang mendapatkan apresiasi positif dari dulurnet. Momentum ini diharapkan jadi awal perbaikan sistem dan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang, bukan hanya di kelurahan Cibeber, tapi di OPD lainnya.
Suara warga di kolom komentar
Berikut beberapa komentar yang ramai diunggahan tersebut:
- @jnnisa25: “Coba sih pak tanya kalau bansos itu dr lurah apa dari rtnya sih. Yyang dapet orangnya ituitu aja saudara2 rt semua. Yang orang ga punya ma sama janda yang udah tua mah pada ga dapet.”
- @asqho_12: “Kecamatan cibeber juga itu pelayanan nya buruk, para pekerjanya pada utes kalo minta bantuan, pecat aja pak lah, ganti sama yang bener² tulus melayani masyarakat 🙏🏻”
- @adtyirlangga33: “Pejabat pada nggak tau kalo walikota sekarang gada takutnya, ada laporan sedikit langsung berani sidak😂 @robinsar19 lanjutkan pak wali. Wujudkan cilegon yg bersih dari oknum nakal🙌🔥”
- @yaaa.drr: “Sangat sangat kurang baik kelurahan cibeber ini @robinsar19 , buat pa dewan @msandrezha jangan merhatiin pci doang pa, liat tuh Cibeber barat/atau Cibeber bedeng yang menuju nyikambang / keranggot nya😂.”
- @hermawankiki12: “Lanjutkan masarakat kita sudah jauh lebih pintar , the power of sosmed biar kinerja di pemerintahan kita jauh lebih baik dari sebelum sebelumnya hidup pak wali kerja nyata untuk masarakat 🔥🔥🔥🔥 cobe seng bengen dadi ne pak.”
Kolom komentar ini memperlihatkan partisipasi publik yang aktif, dari kritik hingga dukungan. Media sosial menjadi sarana pengawasan sosial yang efektif untuk mendorong pemerintah dan perangkatnya memperbaiki layanan.
Bantahan dan klarifikasi dari Kelurahan Cibeber
Kelurahan Cibeber, melalui Sekretaris Kelurahan Ansarullah, membantah tudingan bahwa terjadi pungutan liar (pungli) atau proses pelayanan yang berbelit seperti layanan akta kematian.
Berdasarkan pemberitaan krakataumedia.com (12/9/2025), menurut Ansarullah, lurah memang sedang banyak tugas di luar saat warga melapor, bukan karena “jarang berada di kantor” seperti yang ramai dibicarakan di medsos. Ia juga menyebut bahwa tidak ada staf yang meminta uang kepada warga untuk jasa ketik atau sebagai “tanda terima kasih” terkait layanan tersebut.
Kelurahan Cibeber menyampaikan permohonan maaf jika selama ini pelayanan dianggap kurang maksimal. Ansarullah menyatakan bahwa kritik dari warga menjadi evaluasi internal agar pelayanan ke depan bisa lebih cepat dan transparan.
Ayo ikut kawal layanan publik sekitar kita
Faktacilegon.com mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan pelayanan publik yang buruk atau dugaan pungutan liar. Laporan yang disertai bukti akan membantu pemerintah bertindak lebih cepat dan tepat sasaran. Dulurnet bisa mengisi form aduan di web faktacilegon berikut, klik disini
Langkah responsif Wali Kota patut diapresiasi dan menjadi contoh bagaimana pemimpin bisa mendengar aspirasi warganya. Partisipasi publik yang konstruktif akan mempercepat terwujudnya pelayanan publik yang bersih, cepat, dan ramah.
