Misi Besar Dibalik Penunjukkan Sebagai Tuan Rumah BC FIFA 2025, Cilegon Punya "Gawean" Kelas Internasional

Foto: Ilustrasi AI

Jadi Tuan Rumah Festival Budaya Internasional BC FIFA 2025, Cilegon Naik Level! 

Kota Cilegon kembali mencatat sejarah baru dengan dipercaya sebagai salah satu tuan rumah ajang budaya berskala global bertajuk Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts 2025 (BC FIFA 2025). Acara ini akan berlangsung pada 6 hingga 11 Agustus 2025, menghadirkan delegasi budaya dari empat negara sahabat yaitu Rusia, Bulgaria, India, dan Korea Selatan. Kehadiran festival ini menandai pergeseran peran Cilegon dari kota industri menuju pusat diplomasi budaya yang makin diperhitungkan.


BC FIFA 2025 sebagai Diplomasi Budaya Kota Baja

Penunjukan Cilegon sebagai tuan rumah bukan keputusan sembarangan. Di Indonesia, hanya ada tiga kota yang terpilih menyelenggarakan BC FIFA 2025: Jakarta, Samarinda, dan Cilegon. Ini menjadikan Cilegon sebagai kota pertama di Banten yang dipercaya menjadi penyelenggara ajang budaya internasional tersebut.

Seperti yang dilansir dari ppid.cilegon.go.id pada 4 Agustus 2025, Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyebut kesempatan ini sebagai kehormatan yang harus dimanfaatkan secara maksimal, tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai alat perkenalan budaya lokal ke kancah global.

Dengan hadirnya ribuan seniman mancanegara dan lokal, BC FIFA bukan sekadar pesta budaya, tapi bentuk nyata soft diplomacy dari level kota. Cilegon kini tak hanya dikenal sebagai kota baja, tapi juga pemain baru dalam peta pertukaran budaya dunia.


Wali Kota Sebut BC FIFA datang Dari Aspirasi Warga

Festival ini bermula dari aspirasi warga yang merindukan kemeriahan budaya seperti yang pernah dihadirkan lewat Cilegon Ethnic Carnival. Kini, melalui BC FIFA 2025, semangat itu kembali menyala dalam skala yang jauh lebih luas. Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan bahwa gagasan ini datang dari keinginan masyarakat akan hiburan yang edukatif dan bernuansa tradisi.

Melalui festival ini, Cilegon tidak hanya menyambut tamu dari luar negeri, tapi juga memperlihatkan keberagaman budaya lokalnya sendiri. Pentas seni rakyat, parade budaya internasional, hingga workshop interkultural disiapkan untuk menjadikan alun-alun kota sebagai pusat pertemuan budaya selama sepekan penuh.


Ruang Edukasi Budaya, Bukan Sekadar Seremonial

Lebih dari sekadar tontonan, BC FIFA 2025 diharapkan menjadi sarana pembelajaran budaya. Setiap delegasi dari luar negeri dijadwalkan memberikan edukasi budaya dan memperkenalkan tradisi mereka dalam berbagai bentuk pertunjukan dan interaksi langsung dengan pelajar serta seniman muda Cilegon.

Sebaliknya, sanggar-sanggar lokal yang menjadi tulang punggung acara ini mendapat panggung untuk menunjukkan identitasnya. Seperti yang dilansir dari ppid.cilegon.go.id pada 4 Agustus 2025, Citra Natasya selaku perwakilan CIOFF Indonesia Youth Section menyatakan bahwa pihaknya sengaja tidak mengundang penampil dari daerah lain karena ingin mengangkat kekuatan budaya asli Cilegon.

Ini menjadi pesan penting bahwa kekayaan tradisi lokal tidak harus “dibandingkan”, melainkan ditampilkan secara otentik dan bangga kepada publik internasional.


Mendorong Ekonomi Lokal & Eksistensi Budaya

Selain nilai budaya, BC FIFA 2025 juga membawa harapan besar pada sektor ekonomi lokal. Tercatat, sebanyak 1.500 pelaku seni dan 50 pelaku UMKM akan turut serta dalam festival ini. Peluang promosi produk lokal terbuka lebar melalui pameran UMKM dan kuliner khas Cilegon yang akan diadakan sepanjang acara.

Dengan tingginya eksposur internasional, festival ini bisa menjadi titik awal bagi pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif di Cilegon. Diharapkan, efeknya tidak berhenti setelah festival berakhir, melainkan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Jika mampu menjadi agenda tahunan, BC FIFA bisa menjelma sebagai brand kebudayaan Kota Cilegon yang kuat di tingkat nasional maupun internasional.

Referensi:

Produk Sponsor