
Dugaan Bagi-bagi Limbah Besi, Apa yang Sebenarnya Terjadi di PT LCI?
Cerita ini dimulai dari demo yang sempat heboh di kawasan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) sekitar Oktober 2024 lalu. Aksi itu bukan demo biasa, kabarnya ada beberapa anggota DPRD Cilegon yang ikutan hadir. Gak cuma itu, muncul juga beberapa catatan dan video yang mengarah kepada dugaan “bagi-bagi limbah besi” atas nama pengusaha lokal.
Limbah besi ini nilainya lumayan banget, dan kalau bener ada "permintaan" dari oknum, tentu itu masuk kategori serius. Nah, dari situlah akhirnya polisi mulai turun tangan dan penyelidikan jalan terus.
DPRD Ikut Terseret, Manajemen Diminta Bersuara
Dari pemberitaan radarbanten.co.id (24/6/2025) Polda Banten mengatakan bahwa pada awalnya yang dipanggil itu lima orang anggota DPRD berinisial FM, AR, AJ, SB, dan BR. Tapi belakangan, penyidik juga bakal minta keterangan langsung dari pihak manajemen PT LCI. Info ini disampaikan oleh Kompol M Akbar Baskoro dari Ditreskrimum Polda Banten, yang bilang pemanggilan tinggal tunggu kesiapan dari perusahaan.
Langkah ini bisa dibilang sinyal kuat kalau polisi serius banget ngebongkar kasus ini. Jadi gak cuma nyasar ke elite politik, tapi juga manajemen industri. Kombes Pol Didik Hariyanto dari Humas Polda Banten bilang, siapa pun yang relevan pasti bakal dimintai keterangan. Fair lah ya, biar nggak kesannya tebang pilih. Bahkan dia menambahkan, jika ditemukan unsur pidana maka akan segera menetapkan status tersangka.
Harapan Publik dan Desakan Transparansi
Sekarang yang paling penting adalah gimana proses hukum ini dijalankan. Warga Cilegon dan netizen pada umumnya tentu ingin lihat kasus ini ditangani sampai tuntas dan profesional. Bukan cuma nangkep aktor kecilnya aja, tapi juga ngebongkar siapa dalang dibalik layar.
Terlebih lagi kisruh ini melibatkan beberapa wakil rakyat. Jangan sampai institusi perwakilan rakyat yang seharusnya fokus melayani dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tapi malah memanfaatkan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan tugas parlemen.
Semoga kasus ini segera terselesaikan dan pihak yang menyalahi aturan dan wewenang mendapatkan hukuman setimpal. Transparansi dan akuntabilitas itu kunci. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.
Sumber:
- radarbanten.co.id – 24/06/2025 - Editor: Merwanda