Pedagang Hewan Kurban Menjerit, Penjualan Menurun Drastis. Apa Pemicunya?

pedagang hewan qurban cilegon


Halo Dulurnet, menjelang Idul Adha 2025, para pedagang hewan kurban di Kota Cilegon mengeluhkan sepinya pembeli. Kenaikan harga yang mencapai 10% dibanding tahun lalu dan kondisi ekonomi yang sulit disebut sebagai penyebab utama penurunan minat masyarakat untuk membeli hewan kurban.


Penjualan Menurun Drastis di Cilegon

Melansir dari pemberitaan iNews.id (31/05/2025), Heri Waluyo, seorang pedagang hewan kurban di Cilegon, menyatakan bahwa penjualan tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

“Biasanya saya bisa jual sampai 100 ekor sapi lebih, sekarang baru bawa 70 ekor. Kambing juga dari 130 ekor tahun lalu, sekarang cuma 50,” ujar Heri saat ditemui, Sabtu (31/5/2025).

Harga sapi tahun ini dijual di kisaran Rp20 juta hingga Rp30 juta per ekor, sedangkan kambing dan domba antara Rp3,5 juta hingga Rp5 juta.

Cek Juga Harga Domba Mulai dari 2,7Jutaan di Cilegon

Faktor Ekonomi dan Prioritas Kebutuhan

Menurut pedagang lain, Mumu, selain ekonomi melemah, masyarakat juga harus menyiapkan biaya sekolah anak menjelang tahun ajaran baru, sehingga berkurban bukan menjadi prioritas.

“Masyarakat sekarang mikir dua kali buat beli hewan kurban, soalnya banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak,” ungkap Mumu.


Situasi Serupa di Daerah Lain

Di Sukabumi, Haji Nurdin, seorang pedagang hewan kurban, menyatakan bahwa penjualan tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sekarang agak sepi, langganan-langganan kami yang di masjid itu biasanya beli 4 ekor 5 ekor, sekarang katanya baru (terkumpul uang untuk beli) 1 ekor, ada yang 2 ekor,” kata Nurdin saat ditemui awak media di lapak dagangannya pada Minggu (1/6/2025) siang.

Di Baubau, Sulawesi Tenggara, Arsad, seorang pedagang sapi, mengungkapkan kondisi yang lebih parah. Ia mengatakan bahwa penjualan tahun ini menurun sekitar 70% dibandingkan tahun lalu.

“Penjualan sapi lagi merosot, kalau tahun lalu masih lebih bagus. Tahun ini sepi sekali kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan (penjualan) sekitar 70%,” ujar Arsad saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Harga Sapi Naik 10% di Cilegon, Domba dan Kambing Menjadi Alternatif Pekurban Tahun Ini

Langkah Pemerintah Daerah

Menanggapi situasi ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon memperketat pemeriksaan hewan ternak kurban untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dijual. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam membeli hewan kurban. Sehingga  diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara rutin untuk memastikan tidak ada penyakit yang membahayakan,” ujar Kepala DKPP Cilegon, seperti dilansir RRI.co.id.

Baca Juga:Peternak Domba Qurban Ini Rutin Divaksin oleh DKPP Cilegon

Sumber: iNews.id, Kompas.com, RRI.co.id

Produk Sponsor