
Laporan Sudah Dikonfirmasi Polres Cilegon
Insiden yang bikin heboh ini terjadi di kawasan PT Bungasari, Cilegon, Banten. Hikmatullah, salah satu anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Partai Gelora, dilaporkan ke Polres Cilegon atas dugaan menabrak salah satu buruh yang tengah melakukan aksi mogok kerja.
"Betul, laporannya ada, cuma kita belum bisa sampaikan detail," ujar Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson, Kamis (12/6/2025). Ia menambahkan bahwa laporan ini masih dalam proses pendalaman, sehingga detailnya belum bisa diungkap ke publik.
Kesaksian dan Kronologi Kejadian
Melansir dari pemberitaan detik.com (12/06/2025), insiden bermula saat Hikmatullah memaksa masuk ke area perusahaan menggunakan mobil putih
Pada saat itu para buruh tengah menggelar aksi damai. Namun kendaraan Hikmatullah malah menerobos masuk dan menabrak Hasanah Fatah, salah satu peserta demo. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani visum akibat luka di kaki kiri.
"Pokoknya (anggota DPRD Cilegon) naik mobil langsung nabrak gitu, kirain nggak bakal sampai nabrak gitu, nggak tahunya malah ditabrak," kata Hasanah Fatah.
Dia juga menjelaskan bahwa kakinya terjepit antara pagar besi dan mobil. “Saya kejepit di mobil, kirain saya juga dia bakal mundurin mobil, malah turun dari mobil, padahal kaki saya masih kejepit di situ,” lanjutnya.
Kuasa Hukum Sebut Insiden Itu Tidak Disengaja
Pihak Hikmatullah tak tinggal diam. Kuasa hukumnya, Muhibuddin, memberikan pernyataan bahwa kliennya tidak berniat menabrak siapapun. Menurutnya, Hikmatullah pagi itu hendak melakukan kontrol pekerjaan ke dalam perusahaan dan tidak tahu kalau ada aksi buruh di lokasi.
"Memang ada beberapa pekerja atau buruh yang mengintimidasi karyawannya Pak Haji Hikmat, termasuk kendaraan Pak Haji Hikmat pun digebrak-gebrak, sehingga ada sedikit kaget, sehingga sedikitlah agak maju kendaraan itu ke depan," ujar Muhibuddin.
Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini “di-framing oleh buruh” seolah-olah Hikmatullah dengan sengaja menabrak salah satu peserta aksi.
Perlunya Ketegasan MKD DPRD atas Insiden Viral Ini
Terlepas dari klarifikasi tersebut, peristiwa ini menuai sorotan luas di media sosial. Warganet mempertanyakan integritas dan tanggung jawab pejabat publik yang semestinya menjadi teladan. Kekerasan, baik disengaja maupun tidak, apalagi terhadap rakyat yang menyuarakan aspirasi, tidak bisa dibenarkan begitu saja.
Seharusnya Mahkamah Kehormatan Dewan DPRD Kota Cilegon juga memiliki ketegasan menyikapi viralnya berita ini. Bukan hanya untuk mengklarifikasi ke publik, tapi juga menjaga kredibilitas institusi legislatif di mata masyarakat.
Sumber: detik.com