Hai Dulurnet! Ada kabar mengejutkan nih dari Kota Baja, Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon siap ngegas program 100 hari-nya dengan gebrakan yang bikin kaget. Pegawai Pemkot di lingkungan Kota Cilegon dilarang bawa kendaraan pribadi buat ngantor! Wah, serius ini?
Ngantor Tanpa Kendaraan Bermotor, Berlaku Besok
Mulai Rabu, 21 Mei 2025, semua ASN Pemkot Cilegon dilarang pakai motor atau mobil pribadi ke kantor. Tapi tenang, motor listrik atau berbasis baterai masih boleh kok. Ini tertulis jelas di Surat Edaran Walikota Cilegon nomor 976 Tahun 2025 yang diteken Walikota Robinsar pada Senin (19/5/2025).
Kalau kamu ngira semua transport dilarang, nggak juga. Kendaraan emergency kayak ambulance, mobil damkar, dan kendaraan kebersihan tetap jalan normal. Kepala OPD juga dikasih tugas buat ngawasin dan evaluasi program ini, lalu laporan langsung ke Walikota.
ASN dari Serang Ada Bus Jemputan!
Melansir dari pemberitaan faktabanten.co.id (20/05/2025), pada dasarnya seluruh ASN masih tetap bisa berangkat kerja pake kendaraan kok. Bisa diantar keluarga, naik ojek online, atau transportasi umum, yang penting itu nggak bawa kendaraan sendiri, ya!
Khusus buat pegawai yang tinggal di daerah Serang, Dinas Perhubungan Kota Cilegon udah nyiapin bus antar jemput. Bus ini berangkat dari Terminal Seruni jam 07.15 WIB dan pulangnya dari Kantor Walikota jam 16.30 WIB. Jadi, gak ada alasan telat, ya!
Akan Jadi Program Rutin, Setiap Bulan di Jumat Terakhir
Plt Asda 1 Pemkot Cilegon, Aziz Setia Ade Putra, bilang kalau program ini nggak cuma dilaunching besok doang. Rencananya, Gerakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor bakal jadi kegiatan rutin tiap hari Jumat di akhir bulan.
“Pelaksanaan Gerakan ini dilaunching pada Rabu 21 Mei 2025, dan ke depannya akan dilaksanakan setiap hari Jum’at di minggu terakhir setiap bulan,” ujar Aziz kepada wartawan, Senin (19/5/2025).
Program ini masuk ke dalam gebrakan 100 Hari Robinsar-Fajar sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Tujuan utamanya? Biar Cilegon bebas macet dan polusi udara makin berkurang.
Kira-kira, Bakal Efektif Gak Sih Kebijakan Ini?
Pertanyaan pentingnya,apakah kebijakan ini beneran efektif atau malah bikin ribet? Di satu sisi, tujuannya emang mulia, yakni ngurangin macet dan polusi. Tapi jangan sampai ASN jadi telat kerja atau kewalahan cari transportasi.
Mungkin perlu sosialisasi yang lebih intens dan sistem pendukung yang lengkap. Dan pastinya perlu adaptasi dari ASN di lingkungan Pemkot Cilegon. Kalau eksekusinya oke, ini bisa jadi program percontohan nasional lho! Kita lihat saja bersama akan seperti apa evaluasinya
Sumber: faktabanten.co.id