Polda Banten Panggil Ketua HIPMI Cilegon, Hingga Kementerian Investasi Turun Tangan Gegara Video Viral


Dulurnet! Kehebohan soal dugaan minta jatah proyek Rp 5 triliun di Cilegon makin memanas nih. Ketua BPC HIPMI Cilegon, Ivan Ferdiansyah, dikabarkan bakal dipanggil buat klarifikasi oleh penyelidik dari Ditreskrimum Polda Banten. Wah, makin rame aja ya plottwistnya!

 

Pemanggilan Resmi dari Polisi

Melansir dari radarbanten.co.id (13/05/2025), Ivan yang juga menjabat sebagai Direktur PT Restu Putra Mandiri udah dapet surat panggilan resmi dari polisi buat dimintai klarifikasi. Surat itu dikirim ke alamatnya di Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Cilegon. Tanggal suratnya 12 Mei 2025 dan nomor resminya B/1727/V/2025/Ditreskrimum. Udah cap basah juga, jadi ini beneran serius, Dulur!
 

Penyelidikan Dimulai Usai Video Viral

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini dilakukan karena viralnya video permintaan jatah proyek dari perusahaan asal China, Chengda Engineering Co. Dalam video itu, keliatan banget ada sosok yang diduga pengusaha lokal, pakai baju bertuliskan KADIN KOTA CILEGON, dengan lantang minta bagian proyek. "Iya benar sedang dalam penyelidikan," ujar Kombes Didik saat dikonfirmasi, Selasa 13 Mei 2025. "Dasarnya karena viral itu (dilakukan penyelidikan-red)," imbuhnya.

 

Belum Ada Kesimpulan Soal Dugaan Intimidasi

Soal apakah ada unsur pengancaman atau intimidasi dalam permintaan proyek tersebut, Kombes Didik bilang masih terlalu awal untuk disimpulkan. Soalnya proses penyelidikannya baru mulai dan masih terus berjalan. "Sedang proses (penyelidikan-red), hasilnya nanti disampaikan," jelas perwira lulusan Akpol 1999 ini.
 

Proyek Jumbo Bernilai Rp 15 Triliun

Dalam video yang viral itu juga disebut bahwa proyek pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang dikerjakan Chengda Engineering Co, nilainya fantastis banget: Rp 15 triliun!

Orang dalam video tersebut bilang, "Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, 5 triliun untuk Kadin, 3 triliun untuk (tidak terdengar jelas-red), dibagi." Dia juga nambahin, "Dari kegiatan Cengda ini besar sekali, triliunan. Kita bagi ajalah, masih ada 15 triliun, berapa untuk lokal."

kabar ini emang lagi rame banget dibahas. Setelah videonya tersebar luas di medsos, langsung bikin aparat turun tangan dan publik makin penasaran sama kelanjutan kasusnya. Kita tunggu aja gimana kelanjutannya ya, Dulurnet.
 

Kementerian Investasi RI Ikut Turun Tangan

Video viral yang jadi pemicu penyelidikan ini, ternyata bikin geger sampai ke level nasional loh. Dalam berita lainnya di Radar Banten, disebut kalau Kementerian Investasi RI juga langsung turun tangan buat menyikapi kejadian ini. Mereka serius banget ngejaga iklim investasi di daerah biar tetap kondusif dan bebas dari praktik-praktik 'bagi-bagi proyek' kayak gini. Waduh, heboh juga ya dampaknya!

Source: radarbanten.co.id
Produk Sponsor