Dinas Koperasi dan UMK Alokasikan 250 Juta untuk Pembentukan Koperasi di Tingkat Kelurahan

Foto: okezone.com

Dulurnet, Cilegon Siapkan Dana Rp5 Juta Lebih per Kelurahan untuk Bikin Koperasi Desa!

Hai Dulurnet! Pemerintah Kota lewat Dinas Koperasi dan UMKM lagi nyiapin program kece buat bantu UMKM di tiap kelurahan. Mereka sudah mengajukan anggaran sekitar Rp 250 juta lebih ke BPKAD Kota Cilegon buat pembentukan koperasi di setiap desa atau kelurahan.

Melansir dari pemberitaan tribunnews.com (09/05/2025), Kadis Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Dindin Supriatna Maulana bilang, "Anggaran itu sudah kami usulkan ke BPKAD itu kisaran Rp 250 juta lebih," jelasnya.

Kalau dibagi rata, tiap kelurahan bakal dapat sekitar Rp 5 juta lebih. Duit ini bakal dipakai buat biaya pembentukan badan hukum koperasi dan juga buat operasional sosialisasi koperasi di kelurahan masing-masing.

Dindin juga bilang, "Anggaran itu hanya untuk badan hukum dan untuk kegiatan sosialisasi di kelurahan cuma itu ajah." katanya kepada TribunBanten.com, Kamis, (7/5/2025).


Manfaat Koperasi Kelurahan untuk Dulurnet dan Usaha Lokal

Setelah koperasi kelurahan ini terbentuk, masyarakat bisa langsung manfaatin fasilitas pinjaman modal buat usaha mereka. Bisa buat toko, perdagangan, simpan pinjam, atau usaha lain yang sesuai potensi kelurahan masing-masing.

Dindin menegaskan, "Jadi usahanya ada toko, perdagangan, simpan pinjam, dan usaha sesuai dengan potensi kelurahan."

Program ini pastinya bakal jadi angin segar buat Dulurnet yang pengen mulai usaha atau ngembangin bisnis kecil-kecilan di lingkungan sekitar.

Program pembentukan koperasi kelurahan ini jadi langkah strategis Pemkot Cilegon untuk memperkuat ekonomi lokal dan mendukung UMKM supaya makin maju dan mandiri. Dengan adanya koperasi, akses modal dan pengelolaan usaha di tingkat kelurahan diharapkan makin mudah dan terorganisir. 

Antisipasi Risiko Kredit Macet

Dulurnet, walaupun program ini keren banget, kita juga harus jeli nih sama kemungkinan risiko kredit macet alias pinjaman yang gak bisa dibayar tepat waktu. Risiko ini bisa muncul kalau usaha yang dapat pinjaman gak berjalan lancar atau penjualannya mentok.

Kalau kredit macet terjadi, koperasi bisa kesulitan untuk terus beroperasi dan bantu anggota lain. Solusinya, penting banget ada pendampingan dan edukasi bisnis buat para peminjam supaya mereka paham cara mengelola usaha dan keuangan dengan baik.

Selain itu, koperasi juga harus punya sistem monitoring dan evaluasi yang ketat supaya bisa deteksi dini masalah pembayaran. Program pelatihan marketing dan pengembangan produk juga bisa bantu usaha anggota supaya lebih laris dan mampu bayar cicilan tepat waktu.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, risiko kredit macet bisa diminimalisir dan koperasi kelurahan bisa jadi motor penggerak ekonomi yang kuat di Cilegon.

Sumber: tribunbanten.com

jasa pembuat plakat cepat dan murah