Dulur fakta Cilegon, ada kabar dari Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy. Dia mengingatkan Pemkot Cilegon agar lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan nasib para guru madrasah.
Kenapa? Karena tahun lalu, Pemkot Cilegon belum membayarkan honor guru madrasah selama tiga bulan di Triwulan IV/2024. “Saya ingatkan, kejadian di 2024 tidak terjadi kembali di 2025 ini,” tegas Fauzi dalam pernyataannya kepada Selatsunda.com, Senin (10/2/2025).
Melansir dari halaman web selatsunda.com (10/02/2025), Fauzi menegaskan bahwa DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan secara penuh untuk memastikan honor para guru madrasah dibayarkan tepat waktu.
Dia juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Pemkot, honor daerah (Honda) para guru madrasah akan dibayarkan pada Februari 2025, dan mulai tahun ini, pembayaran Honda tidak lagi dilakukan setiap tiga bulan, melainkan setiap bulan.
“Pada rapat tadi, kami bersepakat agar Honda kwartal terakhir tahun 2024 segera dibayarkan. Kami pun menyambut baik di 2025 ini Honda dibayarkan setiap bulannya,” ujar Fauzi.
Politisi dari Partai Gerindra ini juga menambahkan bahwa Pemkot Cilegon sudah melakukan konsultasi dengan Kemendagri dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI Banten terkait pembayaran Honda di 2024.
Fauzi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 5.899 guru madrasah di Cilegon yang tersebar di 174 madrasah, dan masing-masing guru menerima honor sebesar Rp 1,5 juta. “Jadi kami harap, Honda guru madrasah bisa dibayarkan bukan lagi per 3 bulan tapi setiap bulannya,” pungkasnya.
Gimana pendapatmu tentang langkah DPRD ini? Apakah langkah ini sudah cukup dalam memperjuangkan honor ribuan guru Madrasah di Cilegon
Sumber: selatsunda.com