Melansir pemberitaan bantenraya.com (31/01/2025), berdasarkan keterangan pejabat yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa Helldy sudah akan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal) untuk mengunci anggaran yang akan digunakan untuk membayar hutang pihak ketiga di masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota.
Dengan Perwal tersebut, anggaran di triwulan pertama masa pemerintahan Robinsar sudah teralokasikan yang kabarnya untuk membayar hutang kepada pihak ketiga yang sejak akhir tahun 2024 menanti untuk segera dicairkan.
Selain untuk kepentingan membayar hutang pigak ketiga, berdasarkan pemberitaan beritabanten.com (31/01/2025), kebijakan ini sekaligus pelaksanaan dari Inpres efisiensi anggaran 2025 dari Presiden Prabowo.
Publik pun dibuat bertanya, ke mana larinya anggaran selama Helldy menjabat sehingga meninggalkan utang yang begitu besar? Transparansi dan akuntabilitas anggaran selama kepemimpinan Helldy sebaiknya disampaikan kepada publik.
Publik pun dibuat bertanya, ke mana larinya anggaran selama Helldy menjabat sehingga meninggalkan utang yang begitu besar? Transparansi dan akuntabilitas anggaran selama kepemimpinan Helldy sebaiknya disampaikan kepada publik.
Robinsar, sebagai walikota yang baru terpilih, tentu saja menghadapi tantangan besar dalam mengelola anggaran di tengah warisan hutang yang ditinggalkan oleh Helldy. Dengan total hutang mencapai Rp139 miliar (sumber:cilegonsatu.id).
Jangan sampai hutang ini menjadi belenggu yang menghambat kemajuan Kota Cilegon. Masyarakat Cilegon berhak atas pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan pada kepentingan segelintir pihak.