Dulur fakta Cilegon, ada kabar menarik dari Damar Canggih Wicaksono, putra mendiang Dono Warkop. Damar kini jadi sorotan karena kariernya sebagai ahli nuklir di Eropa. Warganet pun ramai-ramai bangga dan berharap Damar bisa berkontribusi untuk Indonesia.
Melansir dari suara.com (05/02/2025), Damar menyelesaikan pendidikan S3 di bidang nuklir di Swiss dan sekarang bekerja di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf, Jerman. "Inilah sosok Damar Canggih Wicaksono, anak kedua dari mendiang pelawak Dono Warkop yang saat ini berprofesi sebagai ahli nuklir," tulis seorang warganet yang akhirnya viral di platform X (Twitter).
Damar terpilih sebagai mahasiswa teladan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan melanjutkan studi di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL). Setelah meraih gelar doktor, Damar magang di Leibstadt Nuclear Power Plant dan kemudian menjadi peneliti di ETH Zürich.
Prestasinya di bidang nuklir pun mengesankan, dengan beberapa penghargaan seperti Best Paper Award dari berbagai komunitas peneliti. Kini, Damar telah menjadi seorang ayah dan anak-anaknya juga mewarisi kecerdasan darinya.
Namun, di balik kebanggaan itu, banyak warganet yang sinis berharap Damar tetap berkarir di luar negeri. "Di Indonesia, orang-orang berilmu sering kali terpinggirkan. Di sini, relasi dan koneksi lebih berharga daripada skill atau ilmu," ungkap salah satu komentar.
Seolah-olah, Indonesia bukan tempat yang ramah bagi orang-orang cerdas, melainkan arena bagi mereka yang pandai berkolusi dan sarang nepotisme.
Jadi, bagaimana pendapatmu tentang perjalanan karier Damar ini? Apakah dia bisa jadi inspirasi bagi generasi muda kita?
Sumber: suara.com