BEM Banten Bersatu, Tuntut Kebijakan Berkeadilan dan Pro-Rakyat di 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran


Dulur fakta Cilegon, pada tanggal 30 Januari 2025, massa demonstrasi yang terdiri dari BEM se-Banten menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinilai masih jauh dari harapan rakyat Indonesia. 

Aksi ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah panggilan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang semakin terabaikan.

Salah satu isu yang diangkat dalam demonstrasi ini adalah masalah pagar laut dan pengrusakan lingkungan. Ini menjadi bukti nyata bahwa kepentingan rakyat kecil semakin terpinggirkan.

Koordinator Lapangan (KORLAP) Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, kepada faktacilegon.com menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan yang terus berlangsung.

“100 hari pemerintahan ini seharusnya menjadi momentum untuk membuktikan keberpihakan kepada rakyat, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Rakyat semakin menjerit akibat kebijakan yang tidak pro-rakyat,” ungkapnya dengan tegas.

Aksi ini merupakan suara kolektif dari mahasiswa yang peduli terhadap nasib rakyat. Mereka menuntut agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Kami akan terus mengawal dan menekan pemerintah agar segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan ini,” tambah Bagas, menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan keadilan.

Jadi, bagaimana pendapat dulur sedanten tentang aksi ini? Apakah suara mahasiswa akan didengar oleh pemerintah? Mari kita dukung perjuangan mereka untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat!