Masyarakat Kota Cilegon diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan jelang potensi musim hujan ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi signifikan terkait kondisi cuaca di wilayah tersebut.
Diprediksikan, curah hujan dengan intensitas sangat tinggi akan melanda Cilegon tepat pada bulan Januari 2026.
Peringatan Dini Pasca Pertemuan Pemerintah dan BMKG
Informasi penting mengenai ancaman cuaca ekstrem ini terungkap dalam pertemuan resmi antara Pemerintah Kota Cilegon dengan pihak BMKG.
Rapat koordinasi tersebut diselenggarakan di Kantor Pemerintah Kota Cilegon pada hari Senin, 1 Desember 2025.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, membenarkan bahwa hasil musyawarah tersebut menyoroti kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan langkah mitigasi.
Langkah pencegahan ini harus segera disiapkan sebelum potensi hujan ekstrem mencapai puncaknya di awal tahun 2026.
Potensi Dampak Bencana dan Kesiapsiagaan Daerah
Istilah "hujan ekstrem" merujuk pada curah hujan yang jauh melebihi batas normal dalam periode waktu singkat.
Kondisi ini sangat rentan menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi.
Banjir bandang, tanah longsor di area berbukit, hingga genangan air parah di wilayah perkotaan menjadi ancaman utama yang harus dipertimbangkan oleh otoritas lokal.
Pemerintah kota diminta untuk segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat dan memastikan infrastruktur drainase berfungsi optimal.
Pentingnya Mitigasi Sejak Dini
Mengingat prediksi BMKG cenderung memiliki akurasi tinggi, terutama dalam jangka pendek dan menengah, peringatan ini tidak boleh dianggap remeh.
Waktu yang tersisa hingga Januari 2026 idealnya dimanfaatkan untuk sosialisasi publik dan perkuatan infrastruktur kritis.
Kesiapsiagaan kolektif, mulai dari tingkat RT/RW hingga dinas terkait, adalah kunci untuk meminimalisir kerugian materiil dan korban jiwa.
Dengan adanya peringatan dini resmi dari lembaga kredibel, Cilegon memiliki kesempatan emas untuk melakukan persiapan yang matang dan terstruktur dalam menghadapi tantangan iklim di masa depan.
Sumber: selatsunda.com (01/12/2025)