Penyerahan Masjid Agung ke Pemkot Cilegon Dinilai Cacat Etis, Warga Minta Libatkan Tokoh Masyarakat

Foto: okezone.com
Foto: faktabanten.co.id

Halo Dulurnet! Ada kabar terkini di Kota Cilegon soal penyerahan Masjid Nurul Ikhlas dari Yayasan Pengelola Masjid Agung dan Islamic Center ke Pemerintah Kota Cilegon. Banyak warga, khususnya dari Kecamatan Jombang, yang merasa proses ini terlalu cepat dan kurang sesuai prosedur. Mereka juga menilai penyerahan ini kurang melibatkan masyarakat setempat.

Proses Penyerahan Masjid Dinilai Cacat Etis dan Abaikan Suara Warga

Melansir dari pemberitaan faktabanten.co.id (09/05/2025), Silvy, salah satu warga Jombang, menyampaikan kekecewaannya soal proses alih kuasa masjid yang menurutnya "terlalu grasak-grusuk dan sangat tidak berdasarkan hukum."

Dia juga menegaskan, "Yayasan itu harus tahu tentang riwayat masjid agung itu seperti apa, masjid Nurul Ikhlas milik masyarakat Jombang."

Menurut Silvy, secara normatif dan etis, penyerahan aset keagamaan seperti masjid harus melibatkan tokoh masyarakat sebagai wakil suara warga. Dia bilang, "Secara normatif, secara kepatutan, adabnya penyerahan itu subjeknya perwakilan tokoh-tokoh masyarakat Jombang."

Selain itu, Silvy mempertanyakan alasan dan urgensi penyerahan masjid tersebut ke Pemerintah Daerah dan menuntut adanya transparansi serta evaluasi dari yayasan. Dia menegaskan, "Sekarang yayasan itu menyerahkan kepada Pemerintah Kota Cilegon ini harus jelas alasannya, harus ada evaluasi yang jelas, ada pertanggungjawaban yang jelas, harus ada rapat persetujuan dari tokoh-tokoh masyarakat Jombang."

Pengelolaan Masjid Harus Mengacu pada Nilai-nilai Keislaman, dan Transparan

Lebih lanjut, Silvy juga mengingatkan agar pengelolaan masjid mengacu pada nilai-nilai keislaman yang tertulis dalam Al-Qur’an, "Agar dijadikan pertimbangan kepada seluruh masyarakat Jombang dan pengurus yayasan harus berdasar kepada surat At-Taubah ayat 18."

Silvy pun mengungkapkan kekhawatirannya soal spekulasi negatif terkait penguasaan aset masjid oleh pemerintah. "Karena belum jelas ini Pemerintah Kota Cilegon ini apakah akan hanya untuk membiayai perawatan operasionalnya atau mengambil semua alih menjadi milik Pemda itu sesuatu yang masih remang-remang dan menimbulkan fitnah," ujarnya.


Warga Minta Walikota Cilegon Tunda dan Lakukan Kajian

Dulurnet, warga Jombang minta banget nih supaya Walikota Cilegon menunda dulu proses penyerahan Masjid Nurul Ikhlas ini. Mereka berharap ada kajian dan pertimbangan matang supaya gak ada pihak yang merasa dirugikan atau tersinggung.

Silvy bilang, "Seakan-akan wong Jombang itu tidak memiliki kepedulian lagi kepada rumah Allah, kami meminta Walikota Cilegon untuk ditangguhkan dulu sebelum ada analisa khusus, dasar hukum khusus."

Jadi, penting banget buat Pemkot Cilegon untuk mendengarkan aspirasi warga dan melaksanakan evaluasi menyeluruh agar proses ini berjalan lancar dan diterima semua pihak.

Sumber: faktabanten.co.id

jasa pembuat plakat cepat dan murah