Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir di Kota Cilegon, Banten. Seperti yang diberitakan oleh arahjatim.com (10/11/2025), peristiwa ini terjadi pada Jumat (7/11) dan berdampak pada ratusan warga di Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan.
Penyebab dan Dampak Banjir
Pemicu utama luapan air adalah penyempitan gorong-gorong yang disebabkan oleh pendangkalan dan akumulasi sampah. Sistem drainase tersebut tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi, sehingga air meluap ke area permukiman dan Jalan Raya Cilegon-Anyer. Akibatnya, sebanyak 30 unit rumah terendam dan 202 jiwa tercatat sebagai warga terdampak.
Respons Tim Gabungan
Menanggapi situasi tersebut, sebuah tim gabungan segera melakukan proses evakuasi warga yang terdampak. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk BPBD Kota Cilegon, Tagana, Pramuka Peduli, Relawan Rescue Banten, serta Kampung Siaga Bencana.
Kondisi Pasca-Banjir
Laporan terkini menyebutkan bahwa banjir telah berangsur surut. Meskipun demikian, genangan air dilaporkan masih ada di sebagian wilayah permukiman warga yang terdampak.
Imbauan Kesiapsiagaan BNPB
Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyarankan beberapa langkah kesiapsiagaan. Langkah-langkah tersebut meliputi pemangkasan pohon rapuh, pemeriksaan kekuatan struktur bangunan, pengamanan dokumen penting, serta persiapan tas siaga bencana. Masyarakat juga dianjurkan untuk memantau prakiraan cuaca dari sumber terpercaya dan bersiap melakukan evakuasi jika hujan deras berlangsung lebih dari satu jam.
Referensi:
Artikel ini disusun ulang berdasarkan fakta dari laporan yang diterbitkan oleh Arahjatim.com.