Mereka kecewa banget karena proposal mereka, yang satu-satunya dari komunitas film yang masuk lewat jalur resmi, malah ditolak tanpa ada komunikasi atau survei lapangan dari dinas terkait. Kekecewaan ini disampaikan dalam surat terbuka.
Proses Verifikasi Dana Hibah Dinilai Amburadul, Minim Komunikasi
Melansir dari pemberitaan cilegonsatu.id (06/05/2025), Difliandi, Ketua B’Production, bilang, “Proposal kami ditolak dengan alasan tidak ada waktu untuk survei lapangan. Ini mengindikasikan lemahnya komitmen pelayanan publik.” ungkapnya.Surat terbuka mereka juga mengungkap kronologi yang bikin geleng-geleng kepala, proposal diajukan sejak 11 Maret, diverifikasi Wali Kota pada 29 Maret, tapi baru diverifikasi dinas pada 28 April.
Bahkan, dinas terkait nggak hadir saat tanda tangan berita acara tanpa pemberitahuan jelas. Waduh, ini sih jelas-jelas bikin komunitas film rugi dan semangat berkarya jadi down.
Pengelolaan Website Pemerintah Cilegon, Jadi Sorotan Tambahan
Selain masalah dana hibah, beberapa hari lalu ada juga sorotan soal pemeliharaan sejumlah website resmi di lingkungan Pemkot Cilegon yang terindikasi serangan google dorking. Ini menunjukkan ada celah keamanan yang belum ditangani serius oleh Kadiskominfo.Kejadian ini makin memperkuat tuntutan komunitas dan masyarakat agar Wali Kota Cilegon segera evaluasi kinerja Kadiskominfo secara menyeluruh, terutama soal transparansi dan keamanan digital.
B’Production mendesak Wali Kota untuk memberikan penjelasan publik soal penolakan proposal dan menjamin ke depan tidak ada lagi perlakuan sepihak terhadap komunitas.
Difliandi menegaskan, “Kami tidak ingin ini menjadi konfrontasi, tetapi ini adalah bentuk keprihatinan atas proses yang tidak adil dan melemahkan semangat berkarya masyarakat.” tandasnya.
Sumber: cilegonsatu.id